Senin, 01 Agustus 2011

Usai Nyabu, Warga Air Putih Dibekuk


CURUP (1/8) – Satuan Narkoba Polres Rejang Lebong (RL) kembali menunjukan taringnya. Sabtu (30/7), sekitar pukul 15.30 WIB, petugas Sat Narkoba berhasil mengamankan MP (27), warga Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ulo atau jual beli motor ini ditangkap petugas di simpang Pasar Kaget Kelurahan Air Putih.
Dari tangan tersangka (tsk), petugas mengamankan 1 paket sabu-sabu (SS) senilai Rp 500 ribu. Tak hanya itu, petugas juga mengamankan alat hisap SS berupa bong dan pipet dari kediaman MP. "Kita awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat. Lalu kita kembangkan. Tsk ini juga sudah menjadi TO (Target Operasi) kita. Ketika informasi dari masyarakat itu mirip cirinya tsk ini, tsk langsung kita cegat dan akhirnya kita mendapatkan BB (Barang Bukti) sabu 1 paket. Kemudian kita lakukan tes urine. Hasilnya, tsk positif menggunakan sabu," ungkap Kapolres RL, AKBP Umar Sahid SH, melalui Kasat Narkoba, Darwin Tampubolon SH.
Dari keterangan tsk, SS 1 paket tersebut ia dapat dari rekannya berinisial S (30), warga Kota Lubuklinggau. Tsk, kenal dengan S, saat S masih menetap di Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan. Kala itu, S yang menawarkan kepada tsk untuk menghisap sabu. "Bahkan dari pengakuan tsk, saat ditangkap, ia hendak menuju rumah rekannya di perumas untuk sama-sama menghisap sabu. Dan saat ditangkap, tsk dalam keadaan fly atau mabuk. Sebab, sebelumnya, tsk sempat menghisap sabu,” beber Darwin.
Sementara itu, MP mengaku, sekitar 3 tahun lalu ia pernah dirawat di RSJKO Bengkulu. Saat itu, ia menjalani perawatan sekitar 1 bulan lantaran ketergantungan obat, bahkan pernah over dosis. "Aku pernah dirawat di RSJ. Karno pernah over dosislah karno obat-obat itukan (distro). Kemarin tuh, aku galak beli obat-obat di salah satu apotek di kawasan Kampung Jawa. Karno apotek itu tutup, makonyo aku idak pernah beli lagi. Biaso minum obat paling banyak 10 butir," tutur MP saat diwawancarai wartawan.
Setelah jarang mengkonsumsi obat-obatan, ia akhirnya berkenalan dengan S. Oleh S, ia ditawarkan sabu. Karena tergiur bujuk rayu, MP akhirnya membeli sabu dari S. "Baru pertamo inilah aku beli samo dio. Aku beli samo S sekitar Rp 500 ribu. Duitnyo, sumbangan dengan kawan aku yang di perumnas tuh. Setelah aku beli, terus aku pakai baru sekali, malam Sabtu itu," kata tsk sambil mengingat-ingat. (jbl/and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar